Headphone Terbaik Untuk Rekaman 2016
Untuk para penikmat di jaman sekarang mungkin sudah tidak asing lagi dengan headphone merk Beats, Sennheiser, Sony, dsb. Penikmat musik, khususnya di Indonesia umumnya lebih menyukai karakter sound yang "nge-Bass". Katanya kalau nggak nge-Bass nggak nampol. Namun untuk orang yang berkecimpung di dunia musik, khususnya produser musik atau artis memilih headphone dengan karakter sound yang flat. Kenapa? Karena sound-nya lebih jujur tanpa ada boost frequency apapun, oleh karena itu produser musik akan memilih headphone studio reference.
Biasanya di studio rekaman menggunakan 2 tipe headphone untuk 2 tujuan penggunaan, yaitu :
Closed Back Headphones
Ketika sedang melakukan proses tracking atau rekaman, seorang musisi membutuhkan sound isolation secara maksimal sehingga musisi dapat memonitor apa yang dia mainkan melalui headphone tanpa ada gangguan suara dari luar. Hal inilah yang mendasari penggunaan closed back headphone untuk proses tracking. Berikut ini adalah beberapa produk yang dapat dipilih :
Open Back Headphones
Biasanya Close Back Headphones memiliki beberapa kekurangan dari segi kualitas sound karena isolasi suara yang ditingkatkan, yang sebenarnya sangat cocok untuk tracking. Tetapi jika akan digunakan untuk proses mixing, Open Back Headphones adalah pilihan yang cocok untuk melakukan itu. Walaupun untuk hasil mixing terbaik, tetap menggunakan studio monitor. Tetapi berikut ini adalah beberapa headphone yang dapat dijadikan pilihan :
ATH-M50x
Headphone ini adalah headphone ketiga yang pernah gue coba. Dari ketiga headphone yang pernah gue coba, ini yang paling the best. Karakter suaranya flat, tapi nggak garing. Cocok banget unruk keperluan mulai dari tracking, mixing, sampai dengerin lagu.
Source | Source pic 1 | Source pic 2 | Source pic 3 | Source pic 4 | Source pic 5 | Source pic 6 | Source pic 7 | Source pic 8 | Source pic 9 | Source pic 10 | Source pic 11 | Source pic 12 | Source pic 13
Biasanya di studio rekaman menggunakan 2 tipe headphone untuk 2 tujuan penggunaan, yaitu :
- Closed Back Headphones : Digunakan untuk merekam tracks
- Open Back Headphones : Digunakan pada saat mixing
Closed Back Headphones
Ketika sedang melakukan proses tracking atau rekaman, seorang musisi membutuhkan sound isolation secara maksimal sehingga musisi dapat memonitor apa yang dia mainkan melalui headphone tanpa ada gangguan suara dari luar. Hal inilah yang mendasari penggunaan closed back headphone untuk proses tracking. Berikut ini adalah beberapa produk yang dapat dipilih :
- Sennheiser HD280 Pro
- The Sony MDR-7506
- The Extreme Isolation EX-29
- The Beyerdynamic DT770 Pro
- The Focal Spirit Professional
Open Back Headphones
Biasanya Close Back Headphones memiliki beberapa kekurangan dari segi kualitas sound karena isolasi suara yang ditingkatkan, yang sebenarnya sangat cocok untuk tracking. Tetapi jika akan digunakan untuk proses mixing, Open Back Headphones adalah pilihan yang cocok untuk melakukan itu. Walaupun untuk hasil mixing terbaik, tetap menggunakan studio monitor. Tetapi berikut ini adalah beberapa headphone yang dapat dijadikan pilihan :
- The Beyerdynamic DT990 Pro
- The AKG K 701
- The AKG K240
- The Samson SR850
- The Shure SRH1840
- The Sennheiser HD 650
- The Sennheiser HD 800
ATH-M50x
Headphone ini adalah headphone ketiga yang pernah gue coba. Dari ketiga headphone yang pernah gue coba, ini yang paling the best. Karakter suaranya flat, tapi nggak garing. Cocok banget unruk keperluan mulai dari tracking, mixing, sampai dengerin lagu.
Source | Source pic 1 | Source pic 2 | Source pic 3 | Source pic 4 | Source pic 5 | Source pic 6 | Source pic 7 | Source pic 8 | Source pic 9 | Source pic 10 | Source pic 11 | Source pic 12 | Source pic 13
I like your extensive list of the best studio headphones.
ReplyDeletehttps://homestudiomaven.com/studio-headphones/best-studio-headphones-under-100
But this one has more in depth details and listed only 3 but great headphones for any musician.